Heartdesign.my.id –
Syabda Perkawa Belawa kala berlaga. (Foto: Twitter/@syabdaperkasa)
3 pebulu tangkis yang meninggal di usia muda akan diulas Heartdesign. Salah satunya adalah tunggal putra Indonesia.
Nasib malang menimpa sejumlah pebulu tangkis dunia. Sejumlah pemain muda tak bisa melanjutkan usahanya meniti karier agar lebih cemerlang karena tutup usia. Siapa saja mereka?
Berikut 3 pebulu tangkis yang meninggal di usia:
3. Syed Modi
Salah satu pebulu tangkis yang meninggal di usia adalah Syed Modi. Pebulu tangkis asal India ini meninggal dunia pada 21 Juli 1988. Dia tutup usia di umur 25 tahun.
Penyebabnya, Syed Modi ditembak hingga tewas setelah berlatih di stadion di Lucknow, India, pada malam hari. Polisi kemudian menetapkan istri dari Syed Modi, yakni Ameeta, dengan tuntutan pembunuhan bersama pria yang kemudian menjadi suaminya, Sanjay Singh.
Padahal, Syed Modi sendiri jadi andalan India di dunia bulu tangkis. Pasalnya dia sukses mengukir prestasi ciamik, di antaranya memenangkan medali emas Commonwealth Games 1982 dan medali perunggu Asia Games 1982.
2. Zhang Zhi Jie
Di urutan kedua, ada Zhang Zhi Jie. Pebulu tangkis muda asal China ini meninggal dunia di umur 17 tahun.
Zhang Zhi Jie meninggal dunia saat tengah bertanding di ajang Badminton Asia Junior Championships 2024 (BAJC 2024). Ajang itu digelar di Yogyakarta, Minggu 30 Juni 2024.
Momen mengerikan terjadi pada pertandingan antara tim bulu tangkis China vs Jepang. Kala itu, Zhi Jie terjatuh di lapangan dan langsung mengalami kejang-kejang saat menghadapi Kazuma Kawamo.
Zhang bersiap untuk menerima servis dari Kawamo. Namun, ia tiba-tiba terjatuh di tengah lapangan dan langsung kejang. Zhang dilarikan ke rumah sakit terdekat dari lokasi pertandingan, GOR Amongrogo, DI Yogyakarta. Dalam waktu dua menit, ia sudah tiba di rumah sakit untuk mendapat perawatan. Namun, Zhang dinyatakan meninggal dunia.
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://sports.okezone.com/read/2024/12/28/40/3099373/3-pebulu-tangkis-yang-meninggal-di-usia-muda-nomor-1-tunggal-putra-indonesia