Heartdesign.my.id –
Jakarta (Heartdesign) – Setelah 14 tahun terjadi perang saudara, kini pemberontak Suriah mencetak sejarah baru atas keberhasilan jatuhnya rezim Bashar Al-Assad dan kembali menguasai Ibu Kota Damaskus. Terlepas dari kondisi tersebut, ternyata Suriah menyimpan berbagai tempat wisata terkenal dan menarik.
Suriah, negara yang berada di Timur Tengah, merupakan negara yang memiliki sejarah peradaban dunia selama bertahun-tahun dan pesona budaya, alam, dan arsitektur yang keindahan tak tertandingi.
Oleh karena itu, Suriah bisa menjadi negara yang cocok untuk dikunjungi untuk berwisata ke destinasi yang memukau dan melihat tradisi budaya kuno yang terus ada sampai saat ini.
Baca juga: Bashar al Assad dan keluarga tiba di Moskow, Rusia tawarkan suaka
Lantas, apa saja tempat yang menarik di Suriah? Berikut adalah 7 tempat terkenal dan wisata Suriah yang bisa menjadi referensi kunjungan traveling Anda, dirangkum dari berbagai sumber.
7 Tempat terkenal dan wisata di Suriah
1. Masjid Damaskus Umayyah
Suriah merupakan negara yang kental dengan peradaban agama Islam, sehingga memiliki banyak masjid bersejarah. Salah satunya yakni Masjid Damaskus Umayyah, masjid terbesar dan tertua yang dibangun pada masa penguasa Islam, Dinasti Umayyah.
Masjid agung ini berada di tengah kota Suriah, Damaskus, yang sudah berdiri antara tahun 705 M dan 715 M. Kemudian, masjid dibangun atas perintah Khalifah al-Walid I, khalifah Dinasti Ummyah ke-6 yang memimpin muslim tahun 661-770 M.
Baca juga: Arab Saudi puas untuk langkah positif jamin keselamatan rakyat Suriah
Sebelumnya, saat Suriah dibawah penguasa Kristen Bizantium, lokasi masjid agung tersebut adalah tempat Gereja Bizantium, pembantis Santo Yohanes, hal ini dibuktikan dengan tersimpan adanya relik sang santon.
Awalnya pembangunan masjid agung tersebut untuk tempat para umat muslim sholat Jumat, hingga akhirnya keberadaan Masjid Damaskus Umayyah menjadi bukti kejayaan Dinasti Umayyah.
Masjid megah ini memiliki ukuran yang cukup luas, yakni dengan panjang 157 meter dan lebar 97 meter, yang terdapat halaman teras sebesar 122×50 meter dan ruang dalam untuk sholat sebesar 136x 38 meter.
Masjid Damaskus Umayyah terkenal karena desain dan arsitektur yang unik dan mewah. Pada masa Dinasti Umayyah, masjid dibangun dengan desain yang masih terdapat unsur interior basilika gereja Bizantium.
Seiring perkembangan masa, masjid ini kerap kali dilanda kerusakan dan kebakaran, sehingga sering mengalami renovasi dan dibangun kembali dengan konstruksi mewah, seperti adanya mosaik, marmer emas, menara yang tinggi, kubah yang besar, dan lainnya.
Baca juga: Iran kecam penyerbuan tentara Israel ke Suriah saat rezim tumbang
2. Takiyya Suleimaniah
Salah satu bangunan kuno yang bisa sambil menikmati aneka makanan dan pusat belanja yakni Takiyya Suleimaniah.
Tempat ini bisa dijadikan kunjungan wisata karena memiliki desain interior kuno yang estetik, kombinasi unik antara sejarah, budaya, dan perbelanjaan.
Lalu, terdapat masjid yang merupakan bagian dari kompleks Takkiyya Suleimaniah, sebuah bangunan bersejarah yang didirikan pada tahun 1559 oleh arsitek Sinan dengan desain nuansa Ottoman, atas perintah Sultan Suleiman Agung.
Dalam Takkiya Suleimaniah, pengunjung juga dapat menemukan para pedagang yang menjual berbagai barang kerajinan, perhiasan perak, dan aneka makanan lainnya. Selain itu, terdapat galeri seni yang terletak di sudut sebelah masjid.
3. Khan Assad Pasha
Lokasi Khan Assad Pasha berada dekat dari Masjid Ummayah, tempat ini menjadi Caravanserai, peristirahatan atau penginapan para karavan di daerah perkotaan Damaskus yang kemudian menjadi warisan budaya Suriah.
Ukuran bangunan Khan Assad sangat besar yakni seluas 2.500 meter persegi dan sentrik dengan perpaduan warna garis hitam dan putih.
Baca juga: Jet tempur Israel lancarkan serangan udara ke berbagai wilayah Suriah
Bangunan ini memiliki dua lantai dengan langit atap yang tinggi, yang didalamnya terdapat kolam air dan pelataran tengah yang besar diapit oleh delapan kubah. Lalu, tersedia 80 kamar yang tersebar di lantai dua.
Selain itu, pengunjung Khan Assad dapat melihat berbagai sejarah, pameran seni dan mengunjungi kedai kopi atau toko-toko pedagang kecil di sekitarnya.
4. Aleppo Citadel
Suriah memiliki benteng megah dan ikonik yang terletak di bagian utara, pada sebuah bukit tinggi 300 meter di pusat kota tua Aleppo.
Benteng ini menjadi salah satu kastil tertua dan terbesar di dunia dari peninggalan militer Arab yang merekam sejarah panjang.
Aleppo Citadel memiliki gerbang utama yang dikenal dengan “Bab al-Qal’a” dengan struktur bangunan yang kuat, jalan yang berkelok-kelok, dan adanya jembatan gantung.
Baca juga: Rusia serukan pertemuan darurat DK PBB terkait Suriah
Kemudian, terdapat menara tinggi yang sempat digunakan untuk memantau pertahanan dari atas benteng. Benteng Aleppo dikelilingi dengan parit sedalam 22 meter dan lebar 30 meter.
Arsitektur Aleppo Citadel menerapkan desain gaya kuno Islam dan ukiran batu yang indah, seperti adanya kubah, menara dan ornamen geometris. Material bangunan yang digunakan cukup kuat, sehingga masih dapat bertahan sampai saat ini.
Dengan pesona megahnya dan selalu ramai dikunjungi, Aleppo Citadel masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO.
5. Site of Palmyra
Site of Palmyra adalah sebuah kota kuno yang terletak di tengah gurun Suriah. Dulunya, kota ini terkenal dengan arsitektur yang megah, yang merupakan perpaduan antara gaya Yunani, Romawi, dan Persia.
Palmyra pernah menjadi pusat perdagangan yang sangat penting di bawah kekuasaan Kekaisaran Romawi. Namun, saat ini sudah hancur tersisa runtuhan karena penyerbuan ISIS dan menjadi peninggalan warisan budaya yang menarik wisatawan.
Baca juga: Liga Arab janjikan dukungan untuk Suriah, serukan penghapusan sanksi
Karena nilai sejarah dan arsitektur yang sangat tinggi, Site of Palmyra sebagai runtuhan yang berusia 2.000 tahun tersebut telah ditetapkan sebagai daftar Warisan Dunia UNESCO.
6. Krak des Chevalier
Krak des Chevalier termasuk benteng bersejarah dan dilestarikan yang ada di Suriah. Kastil ini dibangun oleh tentara salib Eropa pada abad pertengahan oleh Knights of St. John (Hospitallers).
Benteng ini terletak di atas bukit setinggi 650 meter, posisi strategis untuk pengawasan militer saat itu. Krak des Chevaliers memiliki dua dinding tinggi dan 13 menara, dengan dinding bagian dalam lebih tinggi dari dinding luar.
Selain itu, terdapat kedua dinding yang memiliki parit curam, sehingga sangat sulit untuk diserang. Benteng ini mampu menampung 2.000 orang prajurit beserta kuda dan persediaan makanan yang cukup untuk lima tahun.
Baca juga: AS dukung transisi kekuasaan damai untuk pemerintahan baru Suriah
Kini, bangunan Krak des Chevalier dijadikan sebuah peninggalan masa lampau yang juga masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 2006, walaupun sempat rusak karena Perang Saudara Suriah tahun 2011.
7. Roman Theatre of Palmyra
Roman Theatre of Palmyra adalah salah satu situs arkeologi paling penting di Suriah, yang terletak di kota kuno Palmyra. Tempat ini dibangun sekitar pada abad ke-2 Masehi oleh bangsa Romawi dan ditemukan oleh seorang arkeolog pada abad ke-20.
Bangunan sejarah ini seperti teater, bentuknya setengah lingkaran sekitar diameter 23,5 meter, bangunan panggung, dan tempat duduk penonton yang bertingkat.
Desain yang digunakan menerapkan gaya arsitektur Romawi yang sesuai dengan budaya dan tradisi lokal Palmyra. Teater ini dibangun menggunakan batu kapur lokal, yang memiliki daya tahan kuat saat iklim gurun yang keras.
Dahulu, tempat ini digunakan oleh masyarakat setempat untuk menggelar acara hiburan, sehingga sering ramai oleh pertunjukan drama atau musik, hingga juga berfungsi untuk pusat budaya.
Baca juga: Iran laporkan tentara Israel menyusup ke wilayah Suriah
Baca juga: Warga Suriah di London rayakan jatuhnya rezim Assad
Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Copyright © Heartdesign 2024
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.antaranews.com/berita/4520656/7-tempat-wisata-terkenal-di-suriah-yang-simpan-sejarah-peradaban