Heartdesign.my.id –
Francesco Bagnaia kala mentas di MotoGP. (Foto: Instagram/@pecco63)
FRANCESCO Bagnaia menyebut dirinya setara Marc Marquez pada MotoGP 2019 jika tak ada sesi sprint race pada musim 2024. Hal ini diungkap Bagnaia kala membicarakan kegagalannya merebut gelar juara di MotoGP 2024.
Ya, Francesco Bagnaia harus puas menjadi runner up MotoGP 2024. Pembalap asal Italia itu tertinggal 10 angka dari Jorge Martin (Ducati Pramac) yang sukses mengumpulkan 508 poin di akhir klasemen.
1. Francesco Bagnaia Kalah Saing dari Marc Marquez
Bagnaia tampaknya masih sulit menerima kekalahan dari Jorge Martin. Dua kali juara MotoGP itu mengakui, balapan sprint race menjadi penghalangnya untuk menjadi jawara musim lalu.
Sebab diketahui, Jorge Martin berhasil memenangkan tujuh balapan sprint. Sejatinya, perolehan itu sama dengan Bagnaia. Namun, Bagnaia tidak konsisten naik podium seperti Martinator -julukan Jorge Martin.
Bagnaia hanya 11 kali naik podium sprint race, berbeda dengan Martin yang mendaki tiga besar sebanyak 16 kali. Bagnaia mengatakan, jika tidak ada sprint race, dia bisa menyamai pencapaian Marc Marquez pada MotoGP 2019.
“Itu adalah musim yang luar biasa, luar biasa. Kami membutuhkan empat balapan untuk memahami motor sepenuhnya sampai saya memahami potensi sebenarnya. Dari sana semuanya menjadi luar biasa,” kata Bagnaia dilansir dari Motosan, Sabtu (28/12/2024).
“Kalau melihat hari Minggu (hari balapan), selain saat saya terjatuh atau terlempar, saya selalu berada di posisi tiga besar. Saya pikir ini adalah musim yang, jika Sprint tidak ada, akan setara dengan Márquez di tahun 2019, misalnya,” sambungnya.
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://sports.okezone.com/read/2024/12/28/38/3099393/francesco-bagnaia-jika-tidak-ada-sprint-race-saya-setara-marc-marquez-di-motogp-2019