Heartdesign.my.id –
Enea Bastianini vs Jorge Martin di MotoGP 2024. (Foto: Instagram/ducaticorse_
BOLOGNA – Manajer Ducati Corse, Gigi Dall’Igna mengakui kepergian Jorge Martin dan Enea Bastianini jadi kerugian terbesar timnya di MotoGP 2025 mendatang. Ia menegaskan bukan karena jumlah pembalap Ducati berkurang, melainkan sosok Martin dan Bastianini adalah rider yang bisa memaksimalkan kuda besi yang dikendarai mereka.
Seperti diketahui, Ducati mendominasi MotoGP 2024. Tim pabrikan asal Italia itu memiliki delapan motor di grid pada musim tersebut. Para pembalapnya sukses memenangkan 19 dari 20 balapan serta meraih gelar juara dunia pembalap lewat Martinator -julukan Jorge Martin.
Tapi Ducati akan menjalani musim yang berbeda di MotoGP 2025. Pasalnya, tim Pramac telah beralih ke Yamaha. Dengan begitu, mereka hanya memiliki enam motor di grid. Selain itu, mereka juga hanya akan memiliki tiga motor GP25 pabrikan dibanding sebelumnya sebanyak empat motor.
Meski begitu, Dall’Igna tidak melihat berkurangnya motor Ducati di grid menjadi masalah utama. Justru masalah terbesarnya adalah karena tim-tim rival mereka saat ini memiliki rider yang lebih baik.
“Secara jujur, itu (soal berkurangnya motor Ducati di 2025) tidak masalah,” kata Dall’Igna, dilansir dari Crash, Minggu (22/12/2024).
“Tapi masalah sebenarnya adalah bahwa pabrikan lain memiliki, menurut saya, pembalap yang lebih baik, karena di masa lalu, kita melihat beberapa motor; misalnya Aprilia menambah dari dua motor menjadi empat, tetapi hasilnya kurang lebih sama,” sambungnya.
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://sports.okezone.com/read/2024/12/22/38/3097776/gigi-dalligna-beberkan-alasan-kepergian-jorge-martin-dan-enea-bastianini-jadi-kerugian-terbesar-ducati-di-motogp-2025